Selasa, 28 Mei 2013

Sharing file-file Aplikasi Pendataan Dikdas Tahun 2013

Kepada Operator Sekolah kami persilahkan untuk mendownload aplikasi pendataan versi terbaru dan pedoman pengisian formulir serta panduan-panduannya :
1. Aplikasi pendataan dikdas versi 1.13.0.1 klik disini
2. Formulir Pendataan Dikdas (F-SEK, F-PD dan F-PTK) klik disini
3. Database offline Kab. Pekalongan klik disini untuk Kabupaten/Kota lain se-Indonesia bisa klik disini
4. Petunjuk Teknis Pendataan Bagi Sekolah klik disini
5. Manual Desktop versi sekolah klik disini
6. SOP Pendataan Dikdas 2012 klik disini
7. Pedoman Formulir F-SEK klik disini
8. Pedoman Formulir F-PTK klik disini
9. Pedoman Formulir F-PD klik disini
10. Tutorial Penginstalan aplikasi pendataan dekstop (Video) klik disini
11. Tutorial Kode Registrasi (Video) klik disini
12. Tutorial jika Data Invalid klik disini
13. Tutorial Lupa Password klik disini
14. Tutorial Multi User (1 komputer untuk 2/lebih sekolah) klik disini 
15. Tutorial untuk PTK yang tidak dapat di tarik ke PTK Mengajar klik disini

Jika link diatas ada yang error mohon untuk konfirmasi
Untuk kode registrasi mohon langsung menghubungi Subag. Program Dinas Pendidikan Kab.Grobogan

Senin, 20 Mei 2013

HARUSKAH INI TERJADI



Ya, walaupun sudah banyak para tersangka kasus koruptor yang di tahan, tapi tetap saja masih banyak koruptor dengan hasil korupsi yang lebih besar.
Pengadaan Al-Qur’an saja di korupsi…
Pajak Masyarakat saja di korupsi..
Tak ada di Indonesia itu yang tidak di korupsi..
Pelaksanaan UN saja yang penuh dengan kesalahan..
Naskah UN yang belum selesai..
Penundaan UN 2 kali…
Memang, memang susah bekerja di pemerintahan.
Memang susah bekerja jadi pemimpin, apalagi memimpin pejabat korup.

Memimpin rakyatnya yang banyak bejad
Bejad?
Kepala Sekolah cabuli siswinya..
Guru ngaji cabuli siswinya…
PSK di mana mana..
Orang tak tahu malu berjejeran...
Masih banyak yang lain bung..
Laki laki dan perempuan , belum menikah.
Dengan santainya mereka melakukan hubungan seks…
Dengan santainya mereka berciuman..
Saling meraba satu sama lain..

Rakyatnya banyak yang bejad…
Baru berkenalan di facebook, sudah bisa yang wanita di ajak tidur di hotel…
Entah yang tua atau muda…
Iklan iklan banyak yang 18+
Padahal, pengunjungnya ada yang masih kecil, tapi di sajikan iklan dewasa

Lihatlah sisi gelapnya..
Maka kau akan lihat kegelapan telah berkuasa

Jakarta kota bisnis, Ibu Kota. Cermin Negara ini
Lihatlah,..
Banjir..
Tempat kumuh
Tempat aborsi..
Tempat PSK bersemayam

Yogyakarta Kota Pelajar
Lihatlah…
Banyak diskotik
Ada beberapa PSK..

Surabaya? Ibu kota provinsi
Dengan Dollynya
Diskotiknya

Tuhan…
inikah yang di sebut Negara Islam terbanyak?
Inikah indonesia yang di tanah jawa terkenal WALI SONGO?
inikah indonesia yang katanya beraneka ragam agama? tapi sedikit pengikut setia?
Rusakkah Negara Indonesia kini?
Masyarakat Bejad

Rabu, 15 Mei 2013

kurangi kemiskinan



Wirausaha, solusi kemiskinan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012 angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi, dari jumlah penduduk sekitar 257.516.167 jiwa terdapat 29,13 juta atau 11,96% yang ekonominya di bawah rata-rata.
Dengan jumlah penduduk yang besar ini, Pemerintah Indonesia kerap menghadapi berbagai permasalahan sosial, termasuk dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya akan menambah jumlah tenaga kerja sehingga jumlah lapangan pekerjaan yang harus disediakan pun meningkat.
Pemicu kemiskinan lainnya adalah jumlah lulusan sekolah yang dari tahun ke tahun terus bertambah, namun tak diimbangi dengan pertambahan jumlah lapangan pekerjaan. Berdasarkan data BPS, jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 7,24 juta orang, dengan jumlah angkatan kerja mencapai 120,4 juta orang dan jumlah penduduk yang bekerja hanya 112,8 juta orang. Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan (Juni 2012) mengatakan angka pengangguran akan terus turun bila Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan koperasi terus dikembangkan. Ini membuktikan bahwa wirausaha berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Data BPS menyebutkan bahwa jumlah wirausahawan di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 1,56% atau sekitar 3,75 juta dari jumlah penduduk yang ada. Padahal idealnya Indonesia harus memiliki sedikitnya 2% usahawan dari jumlah penduduk agar mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup. Jika dibandingkan dengan negara-negara maju, Indonesia masih tertinggal sangat jauh. Misalkan saja Amerika Serikat memiliki 12% pengusaha dari total penduduknya, Singapura 7%, Cina dan Jepang sekitar 10%, serta Malaysia sekitar 5%.
Sempitnya lapangan pekerjaan dan semakin besarnya tuntutan ekonomi, seharusnya mendorong seseorang khususnya mahasiswa untuk berani membuka usaha atau berwirausaha. Sayangnya lulusan perguruan tinggi saat ini masih berorientasi menjadi pencari kerja dan sangat sedikit yang menjadi pencipta lapangan kerja, sebagian besar lulusan perguruan tinggi hanya mengejar menjadi pegawai negeri sipil saja. Hasil penelitian menunjukkan persentase alumni yang berwirausaha setelah lulus kuliah hanya berjumlah kurang lebih sekitar 5% saja.
Menjadi mahasiswa seharusnya bisa berpikir kreatif dan inovatif serta tidak berpikir lagi mencari pekerjaaan namun bagaimana bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Pengembangan jiwa kewirausahaan menjadi salah satu titik penting bagi pembinaan di sekolah maupun di dunia kampus. Hal ini dikarenakan usia muda seperti mahasiswa memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang kewirausahaan. Mahasiswa berada pada proses menuju pendewasaan berfikir dan persiapan menuju kehidupan serta ditunjang dengan semangat generasi muda yang memiliki potensi sangat besar untuk mulai berwirausaha, dimana mendirikan usaha terlihat cukup potensial pada usia 20-30 th. Pada usia ini ada keseimbangan antara persiapan pengalaman dan kewajiban terhadap keluarga. Hasil penelitian baru membuktikan bahwa usia wirausahawan berkolerasi signifikan terhadap kesuksesan usaha yang dijalankan.
Menyadari hal tersebut, sebagian besar perguruan tinggi telah memasukkan materi kewirausahaan sebagai salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa selama studinya. Pemerintah pun memberi dukungan penuh terhadap program pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi. Salah satu bentuknya adalah melalui Dirjen Pendidikan Tinggi, pemerintah menyelenggarakan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dengan memberikan bantuan atau hibah yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk mengembangkan suatu bisnis tertentu dengan harapan setelah bisnis tersebut berkembang maka akan memiliki dampak yang berkelanjutan. Selain itu juga, sering diselenggarakan talkshow, workshop, ataupun seminar mengenai kewirausahaan.
Kewirausahaan merupakan pilihan yang tepat bagi seseorang yang tertantang untuk menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan. Menurut William Danko; ”Seorang wirausahawan mempunyai kesempatan 4 kali lebih besar untuk menjadi milyuner”. Terbitan majalah FORBES juga mengatakan ”75% dari 400 orang terkaya di Amerika berprofesi sebagai enterprenuer”. Fakta lain juga membuktikan bahwa banyak entreprenuer sukses itu berawal dari usaha kecil (Siswoyo, 2006).
Contohnya saja Bob Sadino yang memulai usahanya dari menjual telur ayam negeri. Bob lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh beberapa orang saja. Saat ini pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick ini telah sukses. Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.
Pengusaha sukses juga datang dari kaum muda Indonesia. Sebut saja Khafidz Nasrullah, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ini terpilih sebagai pemenang kategori industri Wirausaha Muda Mandiri tahun 2012 lalu. Khafidz melalui Kendal Agro Atsiri merintis usaha pengolahan daun cengkeh kering di desa Ngargosari, Kendal Jawa Tengah sejak tahun 2010. Kini produksinya telah merambah pasar Eropa, seperti Swiss dan Jerman. Meski usahanya ini masih seumur jagung namun Khafidz telah mampu mempekerjakan 20 karyawan tetap dan 450 tenaga pengumpul cengkeh kering. Omzetnya di tahun 2012 lalu pun mencapai 1,4 milyar.
Wirausahawan muda lainnya adalah Hamzah Izzulhaq. Pemuda berusia 19 tahun ini memang sudah memiliki bakat bisnis sejak kecil, mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan, menjual koran, menjadi tukang parkir sampai menjadi ojek payung pernah dilakukannya. Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. Total omzet yang diperolehnya sebesar 360 juta/semester dengan nett profit sekitar 180 juta/semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di kota Tangerang. Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai 100 juta/bulan.
Kesuksesan di bisnis online pun tak kalah menggiurkan. Hal ini dibuktikan oleh Valentina Meiliyana. Wanita muda berusia 17 tahun ini menjadi Owner Online shop Valentina Meiliyana (Fashion Business) dengan omzet penjualan rata-rata 40 juta/bulan. Gadis kelahiran 1995 ini berhasil masuk ke salah satu majalah terkenal di Indonesia yaitu majalah DRESSCODE dan diundang oleh MNC TV BUSINESS, ANTV, dan diliput oleh banyak media cetak lainnya.
Kunci untuk mengikuti jejak mereka menjadi wirausahaan muda yang sukses adalah harus berani memulai, punya ide kreatif dan tidak takut dengan kegagalan.

Jumat, 03 Mei 2013

JOYO BOYO


bedah telisik spiritual wasiat nenek moyang
140.
polahe wong Jawa kaya gabah diinteri
endi sing bener endi sing sejati
para tapa padha ora wani
padha wedi ngajarake piwulang adi
salah-salah anemani pati
tingkah laku orang Jawa seperti gabah ditampi
mana yang benar mana yang asli
para pertapa semua tak berani
takut menyampaikan ajaran benar
salah-salah dapat menemui ajal
141.
banjir bandang ana ngendi-endi
gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni
gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni
marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti
banjir bandang dimana-mana
gunung meletus tidak dinyana-nyana, tidak ada isyarat dahulu
sangat benci terhadap pendeta yang bertapa, tanpa makan dan tidur
karena takut bakal terbongkar rahasianya siapa anda sebenarnya
142.
pancen wolak-waliking jaman
amenangi jaman edan
ora edan ora kumanan
sing waras padha nggagas
wong tani padha ditaleni
wong dora padha ura-ura
beja-bejane sing lali,
isih beja kang eling lan waspadha
sungguh zaman gonjang-ganjing
menyaksikan zaman gila
tidak ikut gila tidak dapat bagian
yang sehat pada olah pikir
para petani dibelenggu
para pembohong bersuka ria
beruntunglah bagi yang lupa,
masih beruntung yang ingat dan waspada
143.
ratu ora netepi janji
musna kuwasa lan prabawane
akeh omah ndhuwur kuda
wong padha mangan wong
kayu gligan lan wesi hiya padha doyan
dirasa enak kaya roti bolu
yen wengi padha ora bisa turu
raja tidak menepati janji
kehilangan kekuasaan dan kewibawaannya
banyak rumah di atas kuda
orang makan sesamanya
kayu gelondongan dan besi juga dimakan
katanya enak serasa kue bolu
malam hari semua tak bisa tidur
144.
sing edan padha bisa dandan
sing ambangkang padha bisa
nggalang omah gedong magrong-magrong
yang gila dapat berdandan
yang membangkang semua dapat
membangun rumah, gedung-gedung megah
145.
wong dagang barang sangsaya laris, bandhane ludes
akeh wong mati kaliren gisining panganan
akeh wong nyekel bendha ning uriping sengsara
orang berdagang barang makin laris tapi hartanya makin habis
banyak orang mati kelaparan di samping makanan
banyak orang berharta namun hidupnya sengsara
146.
wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
sing ora abisa maling digethingi
sing pinter duraka dadi kanca
wong bener sangsaya thenger-thenger
wong salah sangsaya bungah
akeh bandha musna tan karuan larine
akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebabe
orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil
yang tidak dapat mencuri dibenci
yang pintar curang jadi teman
orang jujur semakin tak berkutik
orang salah makin pongah
banyak harta musnah tak jelas larinya
banyak pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab
147.
bumi sangsaya suwe sangsaya mengkeret
sakilan bumi dipajeki
wong wadon nganggo panganggo lanang
iku pertandhane yen bakal nemoni
wolak-walike zaman
bumi semakin lama semakin sempit
sejengkal tanah kena pajak
wanita memakai pakaian laki-laki
itu pertanda bakal terjadinya
zaman gonjang-ganjing
148.
akeh wong janji ora ditepati
akeh wong nglanggar sumpahe dhewe
manungsa padha seneng ngalap,
tan anindakake hukuming Allah
barang jahat diangkat-angkat
barang suci dibenci
banyak orang berjanji diingkari
banyak orang melanggar sumpahnya sendiri
manusia senang menipu
tidak melaksanakan hukum Allah
barang jahat dipuja-puja
barang suci dibenci
149.
akeh wong ngutamakake royal
lali kamanungsane, lali kebecikane
lali sanak lali kadang
akeh bapa lali anak
akeh anak mundhung biyung
sedulur padha cidra
keluarga padha curiga
kanca dadi mungsuh
manungsa lali asale
banyak orang hamburkan uang
lupa kemanusiaan, lupa kebaikan
lupa sanak saudara
banyak ayah lupa anaknya
banyak anak mengusir ibunya
antar saudara saling berbohong
antar keluarga saling mencurigai
kawan menjadi musuh
manusia lupa akan asal-usulnya
150.
ukuman ratu ora adil
akeh pangkat jahat jahil
kelakuan padha ganjil
sing apik padha kepencil
akarya apik manungsa isin
luwih utama ngapusi
hukuman raja tidak adil
banyak yang berpangkat, jahat dan jahil
tingkah lakunya semua ganjil
yang baik terkucil
berbuat baik manusia malah malu
lebih mengutamakan menipu
151.
wanita nglamar pria
isih bayi padha mbayi
sing pria padha ngasorake drajate dhewe
wanita melamar pria
masih muda sudah beranak
kaum pria merendahkan derajatnya sendiri
Bait 152 sampai dengan 156 tidak ada (hilang dan rusak)
157.
wong golek pangan pindha gabah den interi
sing kebat kliwat, sing kasep kepleset
sing gedhe rame, gawe sing cilik keceklik
sing anggak ketenggak, sing wedi padha mati
nanging sing ngawur padha makmur
sing ngati-ati padha sambat kepati-pati
tingkah laku orang mencari makan seperti gabah ditampi
yang cepat mendapatkan, yang lambat terpeleset
yang besar beramai-ramai membuat yang kecil terjepit
yang angkuh menengadah, yang takut malah mati
namun yang ngawur malah makmur
yang berhati-hati mengeluh setengah mati
158.
cina alang-alang keplantrang dibandhem nggendring
melu Jawa sing padha eling
sing tan eling miling-miling
mlayu-mlayu kaya maling kena tuding
eling mulih padha manjing
akeh wong injir, akeh centhil
sing eman ora keduman
sing keduman ora eman
cina berlindung karena dilempari lari terbirit-birit
ikut orang Jawa yang sadar
yang tidak sadar was-was
berlari-lari bak pencuri yang kena tuduh
yang tetap tinggal dibenci
banyak orang malas, banyak yang genit
yang sayang tidak kebagian
yang dapat bagian tidak sayang
159.
selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun
sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu
bakal ana dewa ngejawantah
apengawak manungsa
apasurya padha bethara Kresna
awatak Baladewa
agegaman trisula wedha
jinejer wolak-waliking zaman
wong nyilih mbalekake,
wong utang mbayar
utang nyawa bayar nyawa
utang wirang nyaur wirang
selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
(sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu)
akan ada dewa tampil
berbadan manusia
berparas seperti Batara Kresna
berwatak seperti Baladewa
bersenjata trisula wedha
tanda datangnya perubahan zaman
orang pinjam mengembalikan,
orang berhutang membayar
hutang nyawa bayar nyawa
hutang malu dibayar malu
160.
sadurunge ana tetenger lintang kemukus lawa
ngalu-ngalu tumanja ana kidul wetan bener
lawase pitung bengi,
parak esuk bener ilange
bethara surya njumedhul
bebarengan sing wis mungkur prihatine manungsa kelantur-lantur
iku tandane putra Bethara Indra wus katon
tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa
sebelumnya ada pertanda bintang pari
panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur
lamanya tujuh malam
hilangnya menjelang pagi sekali
bersama munculnya Batara Surya
bebarengan dengan hilangnya kesengsaraan manusia yang berlarut-larut
itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak
datang di bumi untuk membantu orang Jawa
161.
dunungane ana sikil redi Lawu sisih wetan
wetane bengawan banyu
andhedukuh pindha Raden Gatotkaca
arupa pagupon dara tundha tiga
kaya manungsa angleledha
asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur
sebelah timurnya bengawan
berumah seperti Raden Gatotkaca
berupa rumah merpati susun tiga
seperti manusia yang menggoda
162.
akeh wong dicakot lemut mati
akeh wong dicakot semut sirna
akeh swara aneh tanpa rupa
bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis
tan kasat mata, tan arupa
sing madhegani putrane Bethara Indra
agegaman trisula wedha
momongane padha dadi nayaka perang
perange tanpa bala
sakti mandraguna tanpa aji-aji
banyak orang digigit nyamuk,
mati banyak orang digigit semut, mati
banyak suara aneh tanpa rupa
pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar
tak kelihatan, tak berbentuk
yang memimpin adalah putra Batara Indra,
bersenjatakan trisula wedha
para asuhannya menjadi perwira perang
jika berperang tanpa pasukan
sakti mandraguna tanpa azimat
163.
apeparap pangeraning prang
tan pokro anggoning nyandhang
ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang
sing padha nyembah reca ndhaplang,
cina eling seh seh kalih pinaringan sabda hiya gidrang-gidrang
bergelar pangeran perang
kelihatan berpakaian kurang pantas
namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak
yang menyembah arca terlentang
cina ingat suhu-suhunya dan memperoleh perintah, lalu melompat ketakutan
164.
putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu
hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti
mumpuni sakabehing laku
nugel tanah Jawa kaping pindho
ngerahake jin setan
kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo
kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda
landhepe triniji suci
bener, jejeg, jujur
kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
putra kesayangan almarhum yang bermukim di Gunung Lawu
yaitu Kyai Batara Mukti, ya Krisna, ya Herumukti
menguasai seluruh ajaran (ngelmu)
memotong tanah Jawa kedua kali
mengerahkan jin dan setan
seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu
membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda
tajamnya tritunggal nan suci
benar, lurus, jujur
didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong
165.
pendhak Sura nguntapa kumara
kang wus katon nembus dosane
kadhepake ngarsaning sang kuasa
isih timur kaceluk wong tuwa
paringane Gatotkaca sayuta
tiap bulan Sura sambutlah kumara
yang sudah tampak menebus dosa
dihadapan sang Maha Kuasa
masih muda sudah dipanggil orang tua
warisannya Gatotkaca sejuta
166.
idune idu geni
sabdane malati
sing mbregendhul mesti mati
ora tuwo, enom padha dene bayi
wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada
garis sabda ora gentalan dina,
beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira
tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa
nanging inung pilih-pilih sapa
ludahnya ludah api
sabdanya sakti (terbukti)
yang membantah pasti mati
orang tua, muda maupun bayi
orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi
garis sabdanya tidak akan lama
beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya
tidak mau dihormati orang se tanah Jawa
tetapi hanya memilih beberapa saja
167.
waskita pindha dewa
bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira
pindha lahir bareng sadina
ora bisa diapusi marga bisa maca ati
wasis, wegig, waskita,
ngerti sakdurunge winarah
bisa pirsa mbah-mbahira
angawuningani jantraning zaman Jawa
ngerti garise siji-sijining umat
Tan kewran sasuruping zaman
pandai meramal seperti dewa
dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda
seolah-olah lahir di waktu yang sama
tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati
bijak, cermat dan sakti
mengerti sebelum sesuatu terjadi
mengetahui leluhur anda
memahami putaran roda zaman Jawa
mengerti garis hidup setiap umat
tidak khawatir tertelan zaman
168.
mula den upadinen sinatriya iku
wus tan abapa, tan bibi, lola
awus aputus weda Jawa
mung angandelake trisula
landheping trisula pucuk
gegawe pati utawa utang nyawa
sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan
sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda
oleh sebab itu carilah satria itu
yatim piatu, tak bersanak saudara
sudah lulus weda Jawa
hanya berpedoman trisula
ujung trisulanya sangat tajam
membawa maut atau utang nyawa
yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain
yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan
169.
sirik den wenehi
ati malati bisa kesiku
senenge anggodha anjejaluk cara nistha
ngertiyo yen iku coba
aja kaino
ana beja-bejane sing den pundhuti
ateges jantrane kaemong sira sebrayat
pantang bila diberi
hati mati dapat terkena kutukan
senang menggoda dan minta secara nista
ketahuilah bahwa itu hanya ujian
jangan dihina
ada keuntungan bagi yang dimintai
artinya dilindungi anda sekeluarga
170.
ing ngarsa Begawan
dudu pandhita sinebut pandhita
dudu dewa sinebut dewa
kaya dene manungsa
dudu seje daya kajawaake kanti jlentreh
gawang-gawang terang ndrandhang
di hadapan Begawan
bukan pendeta disebut pendeta
bukan dewa disebut dewa
namun manusia biasa
bukan kekuatan lain diterangkan jelas
bayang-bayang menjadi terang benderang
171.
aja gumun, aja ngungun
hiya iku putrane Bethara Indra
kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan
tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh
hiya siji iki kang bisa paring pituduh
marang jarwane jangka kalaningsun
tan kena den apusi
marga bisa manjing jroning ati
ana manungso kaiden ketemu
uga ana jalma sing durung mangsane
aja sirik aja gela
iku dudu wektunira
nganggo simbol ratu tanpa makutha
mula sing menangi enggala den leluri
aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu
beja-bejane anak putu
jangan heran, jangan bingung
itulah putranya Batara Indra
yang sulung dan masih kuasa mengusir setan
turunnya air brajamusti pecah memercik
hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk
tentang arti dan makna ramalan saya
tidak bisa ditipu
karena dapat masuk ke dalam hati
ada manusia yang bisa bertemu
tapi ada manusia yang belum saatnya
jangan iri dan kecewa
itu bukan waktu anda
memakai lambang ratu tanpa mahkota
sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati,
jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh
keberuntungan ada di anak cucu
172.
iki dalan kanggo sing eling lan waspada
ing zaman kalabendu Jawa
aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa
cures ludhes saka braja jelma kumara
aja-aja kleru pandhita samusana
larinen pandhita asenjata trisula wedha
iku hiya pinaringaning dewa
inilah jalan bagi yang ingat dan waspada
pada zaman kalabendu Jawa
jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa
yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga
jangan keliru mencari dewa
carilah dewa bersenjata trisula wedha
itulah pemberian dewa
173.
nglurug tanpa bala
yen menang tan ngasorake liyan
para kawula padha suka-suka
marga adiling pangeran wus teka
ratune nyembah kawula
angagem trisula wedha
para pandhita hiya padha muja
hiya iku momongane kaki Sabdopalon
sing wis adu wirang nanging kondhang
genaha kacetha kanthi njingglang
nora ana wong ngresula kurang
hiya iku tandane kalabendu wis minger
centi wektu jejering kalamukti
andayani indering jagad raya
padha asung bhekti
menyerang tanpa pasukan
bila menang tak menghina yang lain
rakyat bersuka ria
karena keadilan Yang Kuasa telah tiba
raja menyembah rakyat
bersenjatakan trisula wedha
para pendeta juga pada memuja
itulah asuhannya Sabdopalon
yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur
segalanya tampak terang benderang
tak ada yang mengeluh kekurangan
itulah tanda zaman kalabendu telah usai
berganti zaman penuh kemuliaan
memperkokoh tatanan jagad raya
semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi